Melukiskan paras hati yang terundung kaku
Mengaitkan bait demi bait, kata demi kata
Untuk mengungkapkan isi hati yang terdalam
Perasaan yang membuncah
Membuatnya terkurung tak berdaya
Meronta-ronta, mengemis-ngemis, mengiba-iba,
Dan merayu-rayu menginginkan cinta
Tapi kertas buram itu tak bisa bicara
Tinta merah kelabu seakan hanya mengiris jiwa
dengan kerruncingan matanya
Seperti akan mengancam untuk merobek lembaran cinta
Yang menyembunyikan harapan dan angan yang telah terpendam
03 November 2008
No comments:
Post a Comment